MEMANFAATKAN SOA UNTUK BERAS KRAYAN
Oleh : Dian Kusumanto
Menurut data Dinas Pertanian beras Krayan dan Krayan Selatan tersedia melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat. Rata-rata kelebihannya sekitar 19.000 ton GKP atau sekitar 11.400 ton beras per tahun. Selama ini kelebihan ini belum dapat dijual semuanya ke luar daerah. Penjualan beras krayan sebagian besar adalah ke Bakalalan di Sabah Malaysia. Penjualan ke dalam negeri berjumlah sangat kecil yaitu ke Tarakan dan Nunukan, karena terkendala biaya ongkos angkut yang mahal dan sulit.
Transportasi ke Nunukan dan Tarakan hanya dapat menggunakan pesawat sedangkan pesawat masih sangat terbatas frekuensinya dan kapasitas angkutnya. Untuk angkutan barang dari Nunukan ke Long Awan dan Long Layu selama ini masih menggunakan fasilitas bantuan pemerintah melalui program SOA (subsidi ongkos angkut). Namun sayang SOA selama ini belum dimanfaatkan oleh para masyarakat untuk membawa beras keluar dari Krayan dan Krayan Selatan.
SOA adalah program pemerintah yang dikelola bagian ekonomi Setkab untuk mensubsidi ongkos angkut barang dan penumpang. Kalau penumpang sudah dimanfaatkan dengan baik, baik pulang maupun kembalinya. Sedangkan untuk SOA barang baru dimanfaatkan untuk barang masuk ke Krayan dan belum dimanfaatkan untuk barang yang keluar dari Krayan. Oleh karena itu, ini merupakan peluang yang sangat bagus untuk membantu kelancaran pemasaran beras Krayan ke luar daerah.
Untuk memanfaatkan SOA barang keluar diperlukan kesiapan dari para pelaku usaha di Krayan. Barang yang paling tersedia di Krayan dan yang perlu untuk dicarikan akses penjualannya adalah beras. Beras Krayan memiliki keunggulan dan sudah sangat terkenal yaitu selain aman karena merupakan produk yang organik, juga karena rasanya yang enak dan sangat khas tidak ditemui dari beras-beras lainnya. Namun sayang, beras Krayan sulit didapatkan, tidak tersedia di toko-toko di Nunukan. Pada saat diperlukan sulit mencarinya, salah satu caranya maka harus memesannya kepada kenalan yang ada di Krayan. Itu pun masih sulit karena belum tentu dapat diangkut oleh pesawat.
Maka dengan memanfaatkan jatah ongkos angkut barang oleh pesawat yang kosong dengan beras hasil produksi dari Krayan akan ada jaminan akses angkutan sehingga beras akan tersedia di Nunukan. Dengan fasilitas lebih dari SOA ini maka biaya ongkos angkut beras bisa lebih murah dari tarif umum yang biasanya sebesar + Rp 10.000/Kg.
Pada tahun 2009 ini SOA dikerjasamakan dengan Perusahaan Penerbangan Susi Air menggunakan Pesawat dengan kapasitas angkut sekitar 1 ton. Frekuensi penerbangannya adalah sebanyak 2 (dua) kali dalam seminggu. Dengan demikian maka, kapisitas angkut barang keluar yang bisa dimanfaatkan :
• Long Bawan–Nunukan : 2 trip/minggu dengan kapasitas + 2 ton/Kg.
• Long Layu-Nunukan : 2 trip/minggu dengan kapasitas + 2 ton/Kg.
Sehingga peluang beras yang dapat diangkut per minggu + 4 ton, atau sekitar 16 ton/bulan.
Sekarang tergantung dari kinerja penguasaha yang memanfaatkan fasilitas ini. Pengusaha yang memanfaatkan fasilitas ini seharusnya bsa mempersiapkan diri dengan beberapa syarat dan kegiatan pendukungnya. Syarat dan kegiatan-kegiatan itu meliputi :
a) Penampungan/ pembeliannya beras di Long Bawan dan Long Layu
b) Gudang penampungan beras di Long Bawan dan Long Layu
c) Gudang dan tempat pemanasan/ pengawasan di Nunukan
d) Modal usaha
e) Kemasan yang menarik
f) Jaringan pemasaran beras di Nunukan dan diluar Daerah
g) Skema kerja sama dengan bagian ekonomi dan pengusaha penerbangan susi air.
Untuk tahap awal sebaiknya dilaksanakan dengan kapasitas kecil yang menurut pertimbangan bisa terealisasi. Dari 2 lokasi di Krayan dan Krayan Selatan mungkin diawali darai Long Bawan dulu dengan kapasitas 1 ton/ minggu atau 0,5 ton/ trip dengan frekuensi 2 kali/ minggu.
Jika kapasitasnya 1 ton beras/ minggu berarti pembelian beras sekitar 70 kaleng per minggu. Harga Beras di Long Bawan sekarang ini sekitar Rp.100.000 s/d 120.000 per kaleng. Jadi kalau 70 kaleng berarti perlu disediakan anggaran pembelian beras sebesar Rp 7 - 8,4 juta per minggu.
Pengusaha juga perlu menyediakan anggaran lainnya, meliputi :
a) Biaya tenaga kerja pengumpulan
b) Biaya angkutan lokal dari gudang ke bandara
c) Biaya kemasan di Krayan dan kemasan di Nunukan
d) Biaya gudang di Long Bawan dan di Nunukan
e) Biaya tenaga dari bandara ke gudang di Nunukan
f) Biaya angkut pesawat dari gudang ke Nunukan
g) Biaya komersial/ pemasaran
h) Biaya administrasi
i) Biaya lain-lain
RENCANA PEMASARAN
Pasar beras Krayan ini bisa diarahkan ke beberapa tujuan
a) Konsumen para pegawai lewat kantor-kantor yang ada di Nunukan
b) Toko-toko/ mini marker di Nunukan dan Tarakan, dll
c) Outlet di bandara Nunukan dan Tarakan, dll
d) Supermarket di luar Daerah Surabaya, Balikpapan, Samarinda, dsb
e) Dan lain-lain
SKEMA ALUR TATA NIAGA BERAS KRAYAN
Perhitungan dan asumsi-asumsi harga per kg
Kisaran Perkiraan
• Harga beras di Long Bawan Rp 6.700 - Rp 8.000 Rp 7.000
• Biaya tenaga angkut dan Rp 500 - Rp 1.000 Rp 600
Gudang di Long Bawan
• Ongkos pesawat Rp 2.000 - Rp 5.000 Rp 3.000
• Biaya tenaga angkut, gudang
Ada di Nunukan Rp 500 - Rp 1.000 Rp 600
• Biaya kemasan dan pemasaran Rp 500 - Rp 1.000 Rp 800
Rp 11.200 - Rp 16.000 Rp 12.000
Seandainya perkiraan dan asumsi unit cost ini tepat maka unit cost beras Krayan sampai di Nunukan dengan kemasan yang ready to selling dengan harga Rp 12.000/ Kg, maka harga jual ditentukan sebagai berikut :
Alternatif harga
Margin
Unit Cost
Harga konsumen
a) Rp.14.000/Kg
Rp.2.000/kg
16,6 %
14,3 %
b) Rp. 15.000/Kg
Rp.3.000/kg
25,0 %
20 %
c) Rp. 16.000/Kg
Rp.4.000/kg
33,3 %
25 %
Dari tiga alternatif diatas bisa dipilih alternatif ke 2 dengan biaya konsumen Rp.15.000/Kg atau laba Rp 3.000/Kg dengan margin 25% dari unit cost atau 20% dari harga konsumen.
Dengan asumsi diatas kapasitas 1 ton/ minggu atau 4 ton/ bulan maka dapat dikutip sbb :
a) Modal yang diperlukan 4ton/ bulan x 12000/Kg = Rp.48 juta/ Bulan
b) Margin/ keuntungan yang diperoleh : 4ton/ bulan x 3000 = Rp.12 juta/ Bulan
c) Jika program bisa dimulai bulan Juli s/d Desember
- 6 bulan 24 minggu efektif + 20 minggu
- Maximal : 20 x 2 ton/ minggu 40 ton
- Optimal 20 x 1 ton/ Minggu 20 ton
RENCANA KEMASAN
- Back ground : View persawahan di Krayan
- Tulisan
- Icon : Beras Organik Super Excelence
- Merk : HOB (Heart Of Borneo)
- Produsen : Gapoktan Pa’ Tereng, Liang Butan Krayan Nunukan Kaltim
- Sponsor : Dibawah binaan BKP3D, Bagian Ekonomi setkab Nunukan
Kerja sama dengan KTNA, HKTI Kec Krayan.
- Kemasan :
- Jenis bungkus : Plastik transparan (PP) tebal
- Ukuran : 1 Kg, 2 Kg, 5 Kg
- Perijinan :
- Depkes
- BBPOM
- Barcode Numbre
- Sertifikat Halal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar