........Selamat Hari Jadi Kab. Nunukan ke 13 tgl 12 Oktober 2012.......

Kamis, 23 Desember 2010

MENATA INDUSTRI GULA AREN UNTUK BAHAN BAKU KECAP YANG AMAN

MENATA  INDUSTRI   GULA AREN  UNTUK  BAHAN  BAKU KECAP  YANG  AMAN

Oleh : Dian Kusumanto


Beberapa bulan yang lalu kita sempat dikejutkan dengan ditariknya produk Mie instan asal Indonesia di luar negeri.   Kita sebagai bangsa yang ikut bangga karena produk Indonesia sudah mendunia jadi merasakan kekhawatiran juga, meskipun toh itu persoalan intern di produsennya.  Produk yang dimaksud adalah Indomie instan yang diedarkan di Taiwan.

Taiwan memang dikenal sebagai negara yang tingkat konsumsi mie perkapitanya paling tinggi se dunia, kalau tidak salah sekitar 65 bungkus/kapita/tahun, sedangkan Indonesia mencapai 35 bungkus/kapita/tahun, lebih tinggi sdikit dibandingkan dengan negara asal mie itu sendiri yaitu China yang mencapai 34 bungkus/kapita/tahun.   Produk mie instan yang sudah mendunia itu antara lain adalah produksi Indonesia, yaitu Indomie.

Ternyata yang menjadi titik masalah bukan berasal dari bahan utama mienya, tetapi dari bumbu tambahannya yaitu kecapnya.  Memang kecap biasanya ditambahkan pada mie goreng instan, sebagai penyedap dan pembentuk warna agak gelap.   Sebenarnya bumbu kecap yang ada pada Indomie Goreng instan ini hanya sedikit saja, yaitu sekitar 4 gram, dari mie instan yang beratnya hampir 100 gram.   Namun ternyata pada kecap inilah bahan yang menjadi sebab penarikan  produk tersebut terkandung.  Dalam mi instan, bahan nipagin hanya terdapat dalam bumbu kecap yang beratnya sebesar 4 gram, sehingga kandungan nipaginnya hanya sebesar satu miligram per bungkus mi instan.

Zat pengawet yang ditengarai menjadi penyebab penarikan mie instan di Taiwan adalah Nipagin atau methyl p-hydroxybenzoate.  Zat pengawet ini terdapat pada kecap yang disertakan dalam kemasan mie instan khususnya jenis mie goreng. 

" Zat pengawet nipagin digunakan dalam kecap mie instan buatan Indofood.  Tapi kalau sausnya menggunaan pengawet lain yaitu asam benzoat. Tentunya, kandungan pengawet dalam Indomie sudah memenuhi syarat aman yang ditentukan. Bahkan, kandungannya jauh sekali di bawah ambang batas yang dapat diterima tubuh untuk konsumsi sehari-hari atau ADI (Acceptable Daily Intake),"  ungkap Roy Sparingga, Deputi Keamanan Makanan Badan POM, kepada KOMPAS.com, Senin (11/10/2010).

 

Penggunaan Nipagin telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722 Tahun 1988 tentang bahan tambahan pangan. Apabila dipakai dalam produk kecap, penggunaan batas maksimum adalah 250 mg per kg. Dalam makanan lain, kecuali daging, ikan dan unggas, batas maksimum penggunaan adalah 1.000 mg per kg.

 

Nipagin atau metil p-hidroksibenzoat memiliki nama lain yaitu metilparaben dengan rumus kimia CH3(C6H4(OH)COO). Metilparaben adalah jenis araben yang dapat dihasilkan secara alami dan ditemukan di sejumlah buah-buahan terutama blueberry. Paraben yang banyak digunakan adalah propilparaben dan butilparaben.

 

Paraben secara teknis dikenal sebagai ester dari asam para-hidroksibenzoat. Bahan ini dikembangkan dari asam organik dan alkohol. Walaupun dapat dihasilkan secara alami, namun karena penggunaanya secara masal, paraben diproduksi dengan cara sintetis.

 

Sejauh ini belum ada bukti bahwa metilparaben dapat menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan pada konsumsi tertentu. Metilparaben juga dapat dimetabolisme oleh bakteri tanah sehingga benar-benar terurai. Metilparaben mudah diserap dari saluran pencernaan atau melalui kulit. Di dalam tubuh metilparaben dihidrolisis menjadi asam p-hidroksibenzoat dan cepat dikeluarkan tanpa akumulasi dalam tubuh.   Pada makanan, metilparaben dapat ditemukan pada produk seperti :  Kecap,  Sereal, Produk Roti, Produk Susu Beku,  Minyak dan Lemak,  Selai, Sirup, Produk Coklat dan Kakao,  Minuman Kaleng, Bumbu-bumbu Kemasan,  Produk Daging, Ikan dan Unggas.

 

Dari kajian persyaratan di beberapa negara seperti Kanada, Amerika Serikat, batas maksimum nipagin dalam pangan yang diizinkan itu 1.000 mg per kg. Sedangkan di Singapura dan Brunei Darussalam, batas maksimumnya dalam kecap 250 mg per kg dan di Hongkong sebesar 550 mg per kg.

Berdasarkan data Badan POM, hingga saat ini, jumlah produk mie instan yang terdaftar di Indonesia adalah 663 item jenis dalam negeri dan 466 item jenis luar negeri.

 

Rupanya tidak hanya mi instan saja yang tak bisa masuk Taiwan lantaran mengandung bahan pengawet, tapi gula merah dan permen merek tertentu dari Indonesia juga dilarang masuk Taiwan. Tudingannya sama saja, yaitu mengandung bahan berbahaya.

“Untuk gula merah ditemukan mengandung pemutih, sehingga tidak bisa masuk Tiawan,” kata Bambang Mulyatno, Kepala Bidang Perdagangan, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) untuk Taipei di sela-sela rapat kerja di komisi VI DRP RI di Jakarta, Senin (11/10). Adapun untuk permen, pihak Departemen Kesehatan Taiwan juga menemukan adanya bahan berbahaya yang tidak bisa dikonsumsi oleh masyarakat Taiwan.  Temuan kandungan pemutih pada gula merah dan permen yang bermasalah tersebut pernah terjadi sebelumnya.

Kalau kita amati apa saja komposisi pada Indomie “Mi Goreng Kriuuk.. 8x pedas” yang ada di pasaran, adalah sebagai berikut;

MI : Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pengatur keasaman, pemantap, mineral (zat besi), anti oksidan (TBHQ), pewarna makanan (Tartrazin Cl 19140).

BUMBU :  Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), cabe merah kering, perisa ayam, bubuk bawang putih, bubuk bawang merah,bubuk lada dan vitamin (A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat, Pantotenat).

MINYAK :  Minyak sayur, cabe merah, bawang merah dan bawang putih.

KECAP MANIS : Gula, air, garam, kedelai, dan pengawet (natrium benzoat, metil p-hidroksibenzoat).

SAUS CABE : Cabe, gula, garam, rempah-rempah, pengental dan pengawet (natrium benzoat).

 

Di setiap negara, batas maksimum pemakaian metil p-hidroksibenzoat atau nipagin atau metilparaben berbeda-beda. Di Kanada dan Amerika Serikat, batas maksimum penggunaan nipagin dalam pangan yang diijinkan adalah 1000 mg/kg. Sedangkan di Singapura dan Brunei Darussalam, batas maksimum penggunaan adalah 250 mg/kg dan di Hongkong sebesar 550 mg/kg. Di Indonesia, batas maksimum penggunaan yang diijinkan adalah 250 mg/kg.

 

 

Gula merah dalam komposisi kecap

Seperti kita ketahui, kecap (yang manis bukan kecap asin) biasa dibuat dari aneka bahan nabati yang berasal dari kacang-kacangan, bumbu rempah maupun bahan yang mengandung protein hewani, dan yang paling dominan adalah gula merah.   Gula merah dalam pembuatan kecap ini bisa berasal dari gula kelapa, gula merah dari tebu, gula merah dari siwalan atau gula merah dari Aren alias gula Aren.  Gula merah sebagai komponen utama pembuatan kecap digunakan dalam jumlah lebih dari 60 % bahan.

Di bawah ini disajikan perbandingan komposisi bahan utama pembuatan kecap dari berbagai jenis kecap yang berasal dari berbagai sumber.

No.

Jenis Kecap

Gula Merah

Kedelai

Bahan utama lainnya

Air

1.

Kecap Manis

(idea_boedi)

2 kg

0,5 kg (kedelai hitam)

-

4 liter

2.

Kecap Manis  Air kelapa (Tabloid Lezat)

0,6 kg

-

Air Kelapa  4 liter

-

3.

 Kecap Manis

6 kg

1 kg (kedelai hitam/putih)

0,8 kg garam

5,5 liter

4.

Kecap Air Kelapa (LIPI)

0,8 kg

0,2 kg kedelai bubuk

Air kelapa 2 liter,

keluwek 0,12 kg

-

(Diolah dari berbagai sumber oleh Aren Foundation 2010)

Lalu dimana letak masalahnya??

Letak masalahnya ada pada produsen gula merah yang kebanyakan adalah para perajin kecil yang kurang memperhatikan atau tidak mempedulikan mutu hasil dari gula merah itu.   Lalu dimana letak kesalahannya?   Ya, karena konsumen dalam hal ini pengguna produk (Indofood) belum sepenuhnya bisa mengontrol mutu gula merah dari para pemasoknya.   Para pemasok gula merah ini mengandalkan sebagian besar produk gula merah dari para perajin-perajin kecil yang jumlahnya sangat banyak itu.    Dapat dikatakan bahwa titik pangkat masalah itu bertumpu pada para produsen gula merah alias para perajin sekaligus penderes atau penyadap untuk gula merah, baik dari tanaman kelapa maupun aren.

Kalau kita coba untuk mengurai masalahnya, maka beberapa hal di bawah ini bisa jadi merupakan penyebabnya, yaitu antara lain :

1.       Mutu nira yang cenderung cepat menurun karena cepat mengalami fermentasi , sehingga para perajin/ penderes cenderung menggunakan bahan pengawet nira yang berlebihan atau tidak terukur.

2.       Cepat menurunnya mutu nira atau terjadinya fermentasi yang terjadi karena system penyadapan belum dilakukan secara baik dan steril, wadah penampungan kotor dan tidak steril, kebersihan wadah, pohon dan alat belum terjamin, serta perajin belum paham.

3.       Pola penampungan nira di atas pohon yang memperlambat/memperlama/ mempersulit system kerja perajin.

4.       Jarak antar pohon yang  produktif tidak beraturan atau saling berjauhan dengan tempat penampungan dan pengolahan nira menjadi gula.

5.       Atau secara keseluruhan adalah pola kerja perajin yang belum standard serta keadaan kebun yang belum teratur dan peralatan pemungutan nira, penampungan dan pengolahannya yang masih sangat sederhana.

6.       Bisa dikatakan juga bahwa bentuk-bentuk kemitraan yang ada masih lemah sehingga belum bisa berfungsi efektif pada control mutu gula merah tersebut.

Untuk memperbaiki mutu gula merah yang memenuhi standard sehingga aman untuk berbagai kebutuhan, khususnya dalam hal ini  sebagai bahan baku utama dari kecap, maka perlu dilakukan penataan dan pembenahan serta perbaikan seluruh systemnya.   Menurut saya beberapa hal di bawah ini jika dilakukan akan dapat mengangkat citra gula merah Indonesia lebih baik lagi, upaya dimaksud antara lain :

1.       Membangun pola kemitraan pra produksi, produksi sampai pemasaran gula merah (Aren) yang bisa mengontrol mutu gula merah sesuai standard yang ditetapkan.

2.       Membangun atau memperbaiki system industry gula rakyat  sehingga bisa bekerja sesuai SOP yang sudah disepakati, yang aman sesuai standard yang diharapkan.

3.       Pembinaan kepada para perajin gula merah secara terus menerus yang dilakukan oleh Pemerintah/ Mitra kerja/ pihak-pihak LSM kepada para pelaku usaha.

4.       Meminimalkan bahkan meniadakan penggunaan pengawet yang berbahaya bagi konsumen bahkan bagi para pelaku usaha sendiri.   Sebab pengawet kimia yang tidak alamidan yang berbahaya akan terakumulasi dalam produk gula merah yang dihasilkan dan tidak mengalami degradasi meskipun sudah atau saat pemasakan/ pemanasa, dan bahkan akan teroksidasi menjadi senyawa yang lebih berbahaya pada saat dipanaskan.

5.       Membangun/ menata kebun (kelapa siwalan dan Aren) yang memungkinkan mutu nira bisa dikontrol dengan baik, antara lain dengan beberapa aplikasi sederhana seperti :

a.       Jembatanisasi antar pohon

  • b.      Pipanisasi nira
  • c.       Pengamanan ujung sadapan
  • d.      Pengelolaan penyimpanan dan pengolahan yang cepat bersih dan efisien.
  • e.      Dan lain-lain lagi.

 

Bagaimana menurut Anda???

Senin, 09 Agustus 2010

Diet dan Pola Makan terhadap Diabetes

Diet and Eat Pattern for Diabetics

62. Benarkah penderita diabetes harus membatasi konsumsi nasi?
Penderita diabetes di Indonesia seringkali membatasi konsumsi nasi, sebab diyakini beras merupakan bahan pangan yang memicu hiperglikemik. Pendapat itu tidak sepenuhnya benar, karena beras yang ada di pasaran sangat beragam varietasnya. Hanya beras dengan indeks glikemik tinggi saja yang berpotensi memberikan efek hiperglikemik. Sementara varietas beras indeks glikemik rendah tetap aman dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan.
62. True that diabetics should limit consumption of rice?
Diabetics in Indonesia often restrict consumption of rice, because rice is believed to trigger hyperglicemic foodstuffs. That opinion is not entirely true, because the rice on the market is very diverse varieties. Only the rice with a high glycemic index are potentially hyperglicemic effects. While low glycemic index of rice varieties remain safe to consume an amount not excessive.

63. Apakah yang dimaksud dengan Indeks Glikemik?
Indeks Glikemik adalah tingkatan bahan pangan menurut pengaruhnya terhadap kadar glukosa darah.
63. What is the glycemic index?
Glycemic index food according to the level of effect on blood glucose levels.

64. Apa kriteria dalam menilai Indeks Glikemik suatu bahan pangan?
Nilai indeks Glikemik bahan pangan dikatakan rendah apabila nilai indeks glikemiknya (<55), sedang (55-70) dan tinggi (>70). Jika penderita diabetes mengkonsumsi bahan pangan dengan indeks glikemik tinggi, maka kadar glukosa darahnya akan cepat naik.
64. What is the criteria in assessing the glycemic index of a food?
Food glycemic index value low to say if the index value glikemiknya (<55), medium (55-70) and high (> 70). If people with diabetes consume food with high glycemic index, the blood glucose level will rise quickly.

65. Faktor apa sajakah yang mempengarui besaran Index Glikemik bahan pangan?
Indeks Glikemik (IG) bahan pangan dipengaruhi oleh beberapa besaran komposisi bahan penyusunnya. Yang paling berpengaruh dalam menentukan tinggi rendah kadar indeks glikemik adalah kandungan amilosa, protein, lemak, serat dan daya cerna pati.
65. What are the factors which affects the amount of food Glicemic Index?
Glycemic index (GI) of food materials is influenced by several quantities constituent material composition. The most influential in determining the low levels of high-glycemic index is the content of amylose, protein, fats, fiber and starch digestibility.

66. Apa yang dimaksud dengan daya cerna pati?
Daya cerna pati adalah kemampuan pati untuk dapat dicerna dan diserap dalam tubuh. Karbohidrat yang lambat diserap akan menghasilkan kadar glukosa darah yang rendah dan berpotensi mengendalikan kadar glukosa darah. Daya cerna pati berkaitan dengan kandungan amilosa atau amilopektin di dalamnya. Amilosa dengan rantai lurus lebih sulit dicerna dibandingkan dengan amilopektin yang memiliki rantai bercabang. Sehingga karbohidrat dengan kandungan amilosa tinggi umumnya akan memiliki indeks glikemik rendah dan sangat baik dikonsumsi bagi penderita diabetes.
66. What is the digestibility of starch?
Starch digestibility is the ability of starch to be digested and absorbed in the body. Slowly absorbed carbohydrates will produce a lower blood glucose levels, and potentially controlling blood glucose levels. Starch digestibility associated with the content of amylose and amylopectin in it. Amylose with a straight chain is more difficult to digest than amylopectin which has a branched chain. So that carbohydrates with high amylose content will generally have a low glycemic index and very good for diabetics consumed.

67. Apakah beras merah baik dikonsumsi untuk penderita diabetes?
Beras merah memiliki indeks glikemik 56, sehingga masuk kelompok indeks glikemik sedang. Walaupun demikian beras merah sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes, karena mengandung pigmen antosianin yang melapisi endosperm beras. Pigmen antosianin dapat mencegah komplikasi diabetes dengan cara mengurangi jumlah kolagen abnormal pada pembuluh darah akibat ikatan gula dalama darah dengan protein, mencegah kerusakan limfa, mencegah proliferasi protein abnormal yang dapat menyebabkan kebutaan, meningkatkan adipocytokine gene expression dan jika terjadi disfungsi dapat menyebabkan resistensi insulin. Selain itu beras merah kaya akan serat, sehingga mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernakaan antara lain wasir, divertikulosis dan kanker usus besar.
67. Is red rice good for diabetics consume?
Red rice has a glycemic index of 56, so that the incoming medium-glycemic group. Despite this very good red rice is consumed by diabetics, because they contain anthocyanin pigment that coats the rice endosperm. Anthocyanin pigment can prevent diabetic complications by reducing the amount of abnormal collagen in blood vessels due to the recent blood sugar bonds with proteins, preventing damage to the lymph, preventing proliferation of abnormal proteins that can cause blindness, increased adipocytokine gene expression and in case of dysfunction may cause insulin resistance. Also brown rice is rich in fiber, so as to prevent various diseases associated with channels pencernakaan include hemorrhoids, divertikulosis and colon cancer.

68. Apakah manfaat antosianin bagi penderita diabetes?
Penelitian para ahli dari Michigan State University menunjukkan bahwa konsumsi antosianin dapat meningkatkan produksi insulin hingga 50%. Antosianin bekerja dengan cara menetralkan enzim yang dapat menghancurkan jaringan kolagen. Sifat antioksidan dari antosianin akan melindungi jaringan kolagen dari radikal bebas serta memperbaiki protein yang rusak pada dinding pembuluh darah.
68. Does anthocyanin benefit for people with diabetes?
Research experts from Michigan State University showed that anthocyanin consumption can increase insulin production by 50%. Anthocyanin works by neutralizing the enzymes that can destroy the collagen network. Antioxidant properties of anthocyanin protects the collagen network of free radicals and repair of damaged proteins in blood vessel walls.

Dalam artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai pengaruh buruk minum kopi, minuman beralkohol bagi penderita diabetes, kebiasaan merokok bagaimana cara memantau kemajuan dalam pengobatan diabetes dan kemungkinan pengaruh pengobatan pada kondisi hipoglikemik.
In the previous article has discussed about the influence of bad coffee, alcoholic beverages for people with diabetes, smoking habits how to monitor progress in the treatment of diabetes and the possible effect of treatment on the hypoglycemic condition.
http://www.100diabetes.com/diet_diabetes_1.html

Indeks Glikemik Beras Organik

Indeks Glikemik Beras Organik

Apa yang disebut dengan indeks glikemik?
Indeks glikemik (IG) adalah tingkatan pangan menurut efeknya terhadap gula darah. Pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan cepat memiliki indeks glikemik (IG) tinggi. Sebaliknya, pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan lambat memiliki indeks glikemik (IG) rendah

Faktor apa yang menentukan nilai indeks glikemik beras?
Secara umum Indeks Glikemik (IG) beras ditentukan oleh varietas atau jenis padi dan gabahnya, yang ada hubungannya dengan sifat fisiko kimia, namun bisa juga dipengaruhi oleh proses pengolahan, di antaranya pada proses parboiling.

Siapa saja yang membutuhkan beras dengan indeks glikemik rendah?
Perubahan gaya hidup dan pola konsumsi pangan masyarakat telah mengakibatkan peningkatan beberapa penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus (DM) dan hipertensi. Penderita diabetes mellitus memerlukan makanan yang tidak menaikkan kadar gula darah secara drastis.

Bagaimana nilai Indeks Glikemik (IG) beras didefinisikan?
Nilai indeks glikemik (IG) beras didefinisikan sebagai nisbah antara luas area kurva glukosa darah dari beras yang diuji yang mengandung karbohidrat total setara 50 g gula terhadap luas glukosa darah setelah makan 50 g glukosa pada hari yang berbeda dan pada orang yang sama. Glukosa sebagai standar mempunyai nilai IG 100. Nilai IG beras dikelompokkan menjadi IG rendah (<55), sedang (55-70), dan tinggi (>70).

Parboiled merupakan proses perebusan pada suhu 60 derajat Celsius selama 8 jam dan pengukusan
(steam) pada suhu 100 derajat Celsius selama 30 menit dalam bentuk gabah.

sumber : www.pustaka-deptan.go.id; http://bumiganesa.com/?p=417


Pangan Indeks Glikemik (IG) Rendah Untuk Kesehatan
Friday, 24 July 2009 14:09 | Author: admin |

Indeks Glikemik (IG) pangan adalah tingkatan pangan menurut efeknya terhadap kadar gula darah. Pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan cepat memiliki IG tinggi. Sebaliknya, pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan lambat memiliki IG rendah. Memilih pangan (karbohidrat) yang tidak menaikkan kadar gula darah secara drastis merupakan salah satu upaya untuk menjaga kadar gula darah pada taraf normal. IG pangan ditentukan oleh jenis dari pangan tersebut dan cara pengolahannya. Sebagai contoh, salah satu klon ubi jalar bila digoreng IG-nya 47, yang direbus memiliki IG 62 dan dipanggang IG-nya 80.

Prosedur Penentuan IG pangan adalah sebagai berikut :

1) Pangan tunggal yang akan ditentukan IG-nya (mengandung 50 g karbohidrat) diberikan kepada relawan yang telah menjalani puasa penuh (kecuali air) selama semalam (sekitar pukul 20.00 sampai pukul 08.00 pagi besoknya). Sebagai contoh, untuk menentukan IG kentang rebus diperlukan 250 g kentang untuk menyediakan karbohidrat sebanyak 50 g (50 g karbohidrat setara dengan tiga sendok makan bubuk glukosa murni).
2) Selama dua jam pasca pemberian (atau tiga jam bila relawan menderita diabetes), sampel darah sebanyak 50 mikroliter - finger-prick cappillary blood sample method - diambil setiap 15 menit pada jam pertama, kemudian setiap 30 menit pada jam kedua untuk diukur kadar glukosanya.
3) Pada waktu berlainan hal yang sama dilakukan dengan memberikan 50 g glukosa murni (sebagai pangan acuan) kepada relawan. Hal ini dilakukan sebanyak dua kali (dilakukan pada hari lain, minimal tiga hari setelah perlakuan pertama) untuk mengurangi efek keragaman respon gula darah dari hari ke hari.
4) Kadar gula darah (pada setiap pengambilan sampel) ditebar pada dua sumbu, yaitu sumbu waktu dan kadar gula darah.
5) Indeks Glikemik ditentukan dengan membandingkan luas daerah di bawah kurva antara pangan yang diukur IG-nya dengan pangan acuan.

Kisaran IG beras sebagai salah sumber pangan utama sangat luas. Secara umum IG beras ditentukan oleh varietas atau jenis padi dan gabahnya, yang ada hubungannya dengan sifat fisiko kimia, namun bisa juga dipengaruhi oleh proses pengolahan. Dengan demikian perlu dipertanyakan pernyataan yang menyebutkan bahwa salah satu keunggulan beras organik adalah cocok untuk penderita diabetes tanpa menyinggung-nyinggung varietas beras organik tersebut atau IG-nya. Walaupun merupakan beras organik tetapi bila varietasnya misalkan adalah Sintanur yang memiliki IG 90 (berdasarkan data dari Deptan) maka tentu saja tidak akan cocok bagi penderita diabetes. Keunggulan utama dari beras organik yang menonjol adalah dari minimnya residu kimia yang dikandungnya sehingga mengurangi resiko kanker, keracunan, kelainan terhadap bayi yang dilahirkan juga efek positif lainnya terhadap kesehatan disamping juga rasanya yang lebih enak dibandingkan beras biasa untuk varietas yang sama. Nilai IG beras dikelompokkan menjadi IG rendah (<55), sedang (55-70) dan tinggi (>70).

Diabetes Melitus (DM) atau biasa disebut diabetes adalah penyakit kronik yang timbul karena terlalu banyak glukosa (gula) dalam darah. Menghindari konsumsi nasi merupakan penderitaan tersendiri bagi diabetesi (penderita diabetes) karena budaya konsumsi nasi di Indonesia sangat kuat. Diabetesi memang sebaiknya membatasi konsumsi beras ber-IG tinggi, karena dapat meningkatkan gula darah dengan cepat. Namun mereka tetap dapat leluasa mengonsumsi beras ber-IG rendah sesuai kebutuhan gizinya. Pada penderita diabetas, memilih pangan (karbohidrat) yang tidak menaikkan kadar gula darah dengan cepat adalah salah satu tindakan yang tepat untuk mengendalikan kadar gula darah.

Disamping itu pangan yang memiliki IG rendah memiliki dua keunggulan khusus bagi orang yang ingin mengurangi berat tubuh, yaitu (1) mengenyangkan dalam waktu yang cukup lama serta (2) membantu membakar lebih banyak lemak tubuh dan lebih sedikit massa otot (body muscle).

Utju Suiatna
http://www.infoorganik.com
http://www.healthy-rice.com
Disarikan dari buku 'Indeks Glikemik Pangan', Rimbawan Albiner Siagian dan berbagai sumber lainnya.
http://www.infoorganik.com/index.php?option=com_content&view=article&id=74:pangan-indeks-glikemik-ig-rendah-untuk-kesehatan-&catid=36:kesehatan&Itemid=64

Rabu, 10 Februari 2010

RACUN RUMPUT BUATAN SENDIRI YANG MURAH MERIAH

RACUN RUMPUT BUATAN SENDIRI YANG MURAH MERIAH

Oleh : Dian Kusumanto

Bumi Kalimantan pada umumnya sangat subur. Saking suburnya rumput-rumput juga sangat cepat pertumbuhannya. Para petani sering mengeluhkan keadaan ini. Betapa tidak, setelah lahan dibersihkan dengan cara ditebas atau dibakar, kalau sudah kena hujan sekali saja rumput lebih cepat menyusul. Tanaman yang ditanam belum besar rumputnya sudah lebih dulu meninggi dan menutupi tanaman.

Biasanya petani banyak mengandalkan racun rumput buatan pabrik yang semakin hari semakin mahal. Untuk membersihkan lahan dari rumput biasanya dilakukan beberapa kali. Kalau rumput tebal biasanya petani membakarnya saja dulu, kemudian dibiarkan sekitar 2 minggu sampai rumput mulai Nampak tumbuh lagi. Setelah itu lahan yang mulai ditumbuhi rumput tadi disemprot dengan racun rumput. Kadang petani menanami dengan tanaman yang dikehendaki sebelum penyemprotan atau yang lebih sering dilakukan setelah penyemprotan.

Setelah penyemprotan racun tersebut biasanya agak lama rumput baru tumbuh, ungkin biji rumput yang masih tersisa sebelumnya dan tidak sempat dimatikanoleh racun rumput pada penyemprotan sebelumnya. Sisa-sisa biji-biji rumput yang ada di tanah ini baru muncul sekitar 2-3 bulan kemudian (tergantung keadaan tanah, jumlah curah hujan, dll.). Pada saat pemunculannya kembali inilah petani menyemprot lagi dengan racun rumput, sebelum rumput-rumput ini sempat mengeluarkan bijinya. Jangan sampai penyemprotan dilakukan terlambat, sehingga biji-biji rumput sempat terhambur.

Demikian cara sebagian petani di Kalimantan, khususnya petani di Nunukan Kalimantan Timur yang pernah penulis temui. Beda dengan Petani di Jawa yang jarang menggunakan racun rumput pada usaha taninya, karena memang lahan yang tidak terlalu luas dan tenaga yang cukup banyak serta ternak yang memerlukan rumput setiap hari sehingga rumput selalu dipotong untuk pakan ternak.

Penggunaan racun rumput yang relative sangat banyak dan sering inilah yang membengkakkan biaya usaha tani para petani di Kalimantan umumnya, Nunukan pada khususnya. Akhirnya banyak cara dilakukan oleh para petani untuk menghemat pengeluaran belanja racun rumput dengan cara mereka sendiri. Paling tidak ada 3 (tiga) cara yang Penulis akan paparkan disini, yang berasal dari pengalaman beberapa petani di Nunukan Kalimantan Timur yang telah Penulis temui.

RESEP 5in1 (Five in One) alias GUS BenSol

Resep ini bisa saja diberi nama Racun Rumput FiO, atau Racun Rumput GUS BenSol. FiO artinya Five in One, sedangkan Gus Bensol maksudnya Garam Urea Sabun serbuk Bensin dan Solar. Mungkin nama yang enak didengar adalah Racun Rumput GUS BenSol, biar keren dan mudah terkenal. Bagaimana?

Bahan-bahan yang diperlukan :
1. Bensin 1 liter
2. Solar 1 liter
3. Garam 1 kg
4. Urea 1 kg
5. Sabun Serbuk 1 kg

Cara membuat :
1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu, mulai dari bensin dan solar dalam satu wadah.
2. Pada wadah yang lain kemudian garam dan urea serta sabun serbuk dicampur.
3. Wadah satu yang berisi campuran bensin dan solar dicampurkan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk-aduk dituangkan pada wadah kedua yang berisi campuran garam, urea dan sabun serbuk.
4. Pengadukan dilakukan terus-menerus sampai campuran tadi menjadi larutan yang menyatu.
5. Bahan racun rumput (FiO) Five in One alias GUS Bensol siap digunakan. Simpanlah pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari nyala api, karena bahan ini mudah terbakar.

Cara Penggunaan :
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan sekitar 50 cc obat racun rumput FiO Gus Bensol ini. Kalau dirasa kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18 liter).

RESEP Oplosan Three in One (OTiO 12) alias Alur 12

Disebut Racun Rumput OTiO 12 alias Alur 12, hanya untuk memudahkan mengingat bahwa inilah cara petani untuk membuat pengenceran racun rumput 1 liter menjadi 12 liter dengan efek racun yang hampir sama. Pengalaman dari seorang Petani di Kampung Sei Jepun bernama Bapak Mustafa (43) ini diperoleh saat dia bekerja di perkebunan Sawit di Malaysia. Resep ini pun sudah diminta ijinnya untuk disebarluaskan kepada para petani dimana saja berada, khususnya yang sempat membaca tulisan ini.
Disebut Alur 12 karena bahannya adalah Air Laut sebanyak 12 liter dan Urea, untuk memperbanyak Racun Rumput buatan pabrik yang akan digunakan.





Bahan-bahan yang diperlukan :
1. Racun Rumput Buatan Pabrik (berbagai merek) 1 liter
2. Air Laut 12 liter
3. Urea 2 kg

Cara membuat :
1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu ke dalam wadah terbuat dari Alumunium atau yang berbahan tembikar dari tanah liat dengan sambil terus diaduk-aduk.
2. Bahan-bahan larutan pengenceran racun rumput dengan air laut dan urea dalam wadah kuali itu kemudian dipanaskan di atas kompor atau tungku kayu bakar.
3. Pengadukan dilakukan terus-menerus sampai campuran tadi menjadi larutan yang menyatu sambil terus dipanaskan sampai mendidih. Pengadukan diusahakan jangan tepat di atas wadah agar uapnya tidak terhirup oleh si Pengaduk.
4. Bahan racun rumput OTiO 12 (Oplosan Three in One) siap digunakan. Simpanlah pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari jangkauan anak-anak.

Cara Penggunaan :
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan sekitar 50 cc obat racun rumput OTiO 12 alias Alur 12 ini. Kalau dirasa kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18 liter).

RESEP Oplosan Three in One (OTiO 13) alias Hervit Top 13

Disebut Racun Rumput OTiO 13 alias Hervit Top 13, hanya untuk memudahkan mengingat bahwa inilah cara petani untuk membuat pengenceran racun rumput 1 liter menjadi 3 liter dengan efek racun yang hampir sama. Pengalaman dari seorang Petani di Desa Setabu Kecamatan Sebatik Barat melalui seorang PPL bernama Asri Aziz (33) ini diperoleh saat dia bekerja di sawah dan kebun Kakaonya sendiri. Resep ini pun sudah diminta ijinnya untuk disebarluaskan kepada para petani dimana saja berada, khususnya yang sempat membaca tulisan ini.

Disebut Hervit Top 13 karena bahannya adalah Vitsin (Vit) 250 gram dan Toak Pahit (ToP) sebanyak 3 liter, untuk memperbanyak Racun Rumput buatan pabrik sebanyak 1 liter menjadi 3 liter.

Bahan-bahan yang diperlukan :
1. Racun Rumput Buatan Pabrik (berbagai merek) 1 liter
2. Toak Pahit 3 liter
3. Vitsin 250 gram

Cara membuat :
1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu ke dalam wadah terbuat dari Plastik atau yang berbahan tembikar dari tanah liat dengan sambil terus diaduk-aduk.
2. Bahan-bahan larutan pengenceran racun rumput dengan Toak Pahit dan Vitsin dalam wadah kuali itu kemudian diaduk-aduk.
3. Pengadukan diusahakan jangan tepat di atas wadah agar uapnya tidak terhirup oleh si Pengaduk.
4. Bahan racun rumput OTiO 13 (Hervit Top 13) siap digunakan. Simpanlah pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari jangkauan anak-anak.

Cara Penggunaan :
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan sekitar 50 cc obat racun rumput OTiO 13 alias Hervit Top 13 ini. Kalau dirasa kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18 liter).

Barangkali Anda juga punya resep yang sama ampuhnya dengan resep di atas. Atau bahkan lebih hebat? Maka jangan malu-malu atau ragu-ragu untuk saling berbagi, agar petani kita lebih makmur dan sejahtera. Sudah waktunya kita membela para Petani agar bisa meminimalkan biaya-biaya usaha taninya. Jangan selalu kita memeras petani dengan bisnis yang mengandung pembodohan terstruktur sekaligus merusak tatanan kelestarian alam.

Semoga berguna, Hidup untuk petani Indonesia!